Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) meneruskan penguatan pada Kamis (30/7/2015) mengikuti pergerakan bursa global yang menguat terdorong kinerja emiten dan pernyataan The Fed.
IHSG dibuka menguat 0,41% atau 19,13 poin ke level 4.740,25 setelah kemarin hanya mampu menguat 0,14%. Namun penguatan indeks menipis, IHSG naik 0,19% ke 4.729,97 pada pukul 09:30 WIB.
Bursa global dini hari tadi ditutup menguat setelah laporan keuangan beberapa emiten mampu melampaui estimasi.
Adapun The Fed belum memberikan sinyal penaikan suku bunga acuan dalam waktu dekat, yang memperkuat spekulasi pengetatan moneter baru dimulai September.
Sebanyak 26 saham telah menguat sampai pukul 09.05 WIB dari 517 saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Baru ada 5 saham yang melemah dan 486 saham lain masih stagnan.
Saham-saham big cap masih memimpin IHSG, kecuali PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR). PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) telah menguat 3,21 poin, sedangkan PT Astra International Tbk (ASII) menguat 3,19 poin.
Penguatan ASII membuat indeks sektor aneka industri naik paling tajam dengan penguatan 1,30%. Seluruh 9 indeks sektoral BEI bergerak di zona hijau.
Indeks Bisnis27 hari ini dibuka menguat 0,67% ke level 393,56 dan telah naik 1,06% ke level 395,07 pada pukul 09:05 WIB.
“(Penguatan IHSG menipis dibangkan saat dibuka, karena pasar) mulai profit taking. (Penguatan IHSG pagi ini terdorong bursa) global yang rebound, Dow Jones naik, regional (seperti) Nikkei, dan minyak rebound. (Semua itu) membuat market (menguat). Cuma balik lagi (itu baru saat) opening, sampai penutupan akan (ada) laporan keuangan. Kelihatannya kurang menggembirakan,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi saat dihubungi hari ini, Kamis (30/7/2015).
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
BBRI | +1,32% |
ASII | +1,17% |
BMRI | +1,05% |
TLKM | +0,70% |
Saham-saham penghambat IHSG pada awal perdagangan:
ICBP | -0,83% |
TBIG | -1,18% |
KLBF | -0,59 |
CTRA | -1,40 |
sumber: Bloomberg