Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA CPO 27 Juli: Di Level Terendah 2 Bulan, Terseret Anjloknya Kedelai

Kontrak berjangka CPO untuk Oktober 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, merosot 1,74% ke harga 2.140 ringgit atau Rp7,55 juta per ton menjelang penutupan.
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Harga CPO merosot menuju level terendah dalam 2 bulan pada Senin (27/7/2015) terseret kelesuan harga minyak dan anjloknya harga kedelai.

Kontrak berjangka CPO untuk Oktober 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, merosot 1,74% ke harga 2.140 ringgit atau Rp7,55 juta per ton menjelang penutupan.

Harga tersebut merupakan yang paling rendah untuk kontrak CPO teraktif sejak 24 Mei 2015. Pergerakan harga CPO hari ini berkisar antara 2.139–2.159 ringgit per ton.

CPO merosot seiring dengan harga minyak mentah yang rendah dan harga kedelai yang anjlok dalam 3 hari terakhir.

Minyak mentah jenis WTI telah merosot selama 4 hari dan diperdagangkan turun 0,62% ke harga US$47,84/barel pada pukul 17.14 WIB.

Adapun harga kedelai, komoditas subtitusi utama kelapa sawit, telah merosot tajam dalam 3 hari terakhir. Harga kontrak kedelai di CBOT hari ini merosot 1,3% setelah anjlok lebih dari 3% pada 2 hari sebelumnya.

 

 

Pergerakan Harga Kontrak CPO Oktober 2015

 

Tanggal

Level

Perubahan

27/72015

2.140

-1,74%

24/7/2015

2.178

-0,50%

23/7/2015

2.188

-0,77%

22/7/2015

2.205

-0,59%

21/7/2015

2.218

+1,37%

Sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper