Bisnis.com, JAKARTA—Aktivitas perdagangan yang masih belum normal membuat indeks harga saham gabungan (IHSG) hanya bergerak terbatas terbatas sepanjang sesi I Kamis (23/7/2015).
IHSG turun 0,03% atau 1,64 poin ke level 4.905,05 pada jeda siang. Indeks dibuka melemah 0,19% ke level 4.897,21 kemudian menghabiskan sebagian besar sesi I di zona merah dengan pergerakan antara 4.889,83—4.913,04.
“Kalau untuk pola pergerakan IHSG dalam beberapa (hari) terakhir bergerak konsolidasi. Minim katalis. Hingga besok, diprediksi perdagangan belum efektif. Pasar sepi, volatilitas rendah,” kata Analis BNI Securities Thendra Crisnanda kepada bisnis.com.
Sebanyak 130 saham bergerak menguat dari 517 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Adapun 96 saham melemah dan 291 saham stagnan.
Saham PT Astra International Tbk (ASII) yang turun 1,44% menjadi beban utama IHSG, diikuti oleh PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) yang juga turun 1,44%.
Di sisi lain, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memimpin penguatan dengan kenaikan 1,85% bersama PT Gudang Garam Tbk (GGRM) yang naik 2,79%.
Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 4 indeks sektoral melemah pada akhir sesi I dan 5 indeks sektoral menguat.
Pelemahan ASII membuat indeks sektor aneka industri merosot paling tajam dengan pelemahan 0,83%.
Indeks Bisnis27 hari ini dibuka melemah 0,35% ke level 414,42 dan masih melemah 0,25% ke level 414,84 setelah perdagangan bursa saham memasuki jeda siang.