Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) kembali tertekan pada awal perdagangan Kamis (23/7/2015) setelah kemarin melonjak di penutupan.
IHSG dibuka melemah 0,19% ke level 4.897,21 dan terus merosot 0,28% atau 13,72 poin ke level 4.892,97 pada pukul 09.05 WIB.
Baru 11 saham yang menguat dari 517 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Sebanyak 16 saham bergerak melemah dan 490 saham lain masih stagnan.
ASII langsung terkoreksi 5,32 poin setelah kemarin melejit di menit-menit terakhir, hingga menguat 5,32 poin di penutupan.
Pelemahan signifikan juga terjadi pada saham PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar 2,43 poin, dan PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang naik 1,06 poin.
Di sisi lain, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memimpin saham-saham yang menguat dengan kenaikan 1,28 poin.
Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 7 indeks sektoral melemah dan 2 indeks sektoral menguat.
Pelemahan ASII membuat indeks sektor aneka industri merosot paling tajam dengan pelemahan 1,07%.
Indeks Bisnis27 hari ini dibuka melemah 0,35% ke level 414,42 dan semakin tertekan 0,57% ke level 413,48 pada pukul 09.11 WIB.
“(Pelemahan IHSG saat ini dipengaruhi) sentimen China. (Selain itu untuk sentimen) domestik (ada) rilis kinerja emiten, mulai hari ini sampai satu bulan ke depan. Sentimen itu jadi drive,” kata Analis BNI Securities Thendra Crisnanda saat dihubungi hari ini, Kamis (23/7/2015).
Saham-saham penghambat IHSG pada awal perdagangan:
ASII | -1,80% |
BMRI | -0,96% |
TLKM | -0,35% |
LPPF | -1,24% |
Saham-saham pendorong IHSG pada awal perdagangan:
BBCA | +0,37% |
UNVR | +0,19% |
UNTR | +0,68% |
MNCN | +1,07% |
sumber: Bloomberg