Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan, Kamis, (23/7/2015), diperkirakan bergerak di kisaran 4.830–4.927.
Pada Rabu, (22/7/2015), indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup tipis di atas 4.900, tepatnya 4.906.
Mandiri Sekuritas melihat walau di atas 4.900, IHSG masih belum bisa menembus garis resisten dari pola ascending triangle. Pergerakan IHSG kemarin sempat menyentuh area negatif pada sesi I dan II, tapi ditutup naik jelang penutupan denganpenyumbang kenaikan HMSP dan GGRM.
"Estimasi pergerakan indeks hari ini berada di 4.830–4.927, dengan kecenderungan pergerakan IHSG bervariasi (mix)," tulis Hadiyansyah dan Fath Aliansyah Budiman, Analis Mandiri Sekuritas, Kamis, (23/7/2015).
Menurutnya, major trend IHSG masih berada dalam kondisi bearish. Pola ascending triangle dengan support jangka pendek 4.900 telah dilewati (breaking down). Patahnya garis support ini telah mengonfimasi bahwa IHSG akan kembali meneruskan tren penurunannya.
Kunci support selanjutnya berada di 4.826 yang merupakan titik terendah di tahun ini.
Level 4.800 akan menjadi support psikologis untuk jangka menengah. Pada 14 Juli 2015, IHSG terhenti di MA 20 D yang juga garis resistance dari pembentukan pola Ascending Triangle (Breaking Down).
Saat ini pasar masih dalam kondisi bearish. Mandiri Sekuritas menyarankan untuk trading jangka pendek (short term trading) dengan disiplin risiko yang tinggi (stop loss). Persentase posisi cash lebih besar dari pada posisi pada ekuitas.
"Untuk investor konservatif dan jangka panjang, kami menyarankan untuk wait and see, hingga pasar kembali memasuki tren penaikan."
