Bisnis.com, JAKARTA— NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) memprediksi kurs tengah Bank Indonesia nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Rabu (15/7/2015) bergerak di kisaran Rp13.315-Rp13.325.
Kepala Riset NHKSI Reza Priyambada mengatakan laju rupiah kembali melemah di hari kedua pekan ini.
Untuk saat ini, ujarnya, kekhawatiran akan ke luarnya Yunani dari Zona Euro dan tidak tercapainya kesepakatan dana talangan mulai berkurang.
“Meski kembali muncul berita dari Yunani yang dihadapkan pada utang jatuh tempo IMF, namun tampaknya tidak terlalu direspons negatif, karena pelaku pasar memiliki persepsi utang tersebut akan dimasukan dalam kesepakatan dengan IMF. Sehingga akan berbarengan penyelesaiannya,” kata Reza dalam risetnya.
Dengan meredanya kekhawatiran di Zona Euro, tambahnya, perhatian pelaku pasar teralihkan ke sentimen The Fed.
Akibatnya laju dolar AS kembali menguat, dan berimbas pada pelemahan rupiah.
Laju rupiah di bawah level support 13.312.
“Seperti yang biasanya terjadi, pasca pengumuman BI Rate, maka mulai cenderung melepas rupiah. Apalagi laju dolar AS kembali menguat, sehingga perlu diwaspadai adanya potensi pelemahan lanjutan. Tetap antisipasi dan cermati setiap sentimen yang dirilis,kata Reza.
Kurs tengah BI
Tanggal | Rp/US$ |
14 Juli | 13.320 |
13 Juli | 13.309 |
10 Juli | 13.304 |
Sumber:BI, 2015