Bisnis.com, JAKARTA- Indeks harga saham gabungan (IHSG) terus tertekan sampai sesi I berakhir. Indeks melemah 0,63% atau sekitar 31 poin ke level 4.870,89.
Saat membuka perdagangan, IHSG melemah 6,86 poin atau 0,14% ke 4.894,95.
IHSG kembali meninggalkan level 4.900, menjelang libur panjang
Bagaimana pergerakan IHSG selanjutnya? Ikuti lajunya secara live hingga penutupan,
IHSG memasuki libur panjang lebaran di zona merah. Indeks hari ini ditutup melemah 0,65% ke level 4.869,85.
Bursa Jepang meneruskan reli pada Rabu (15/7/2015) setelah Bank of Japan memutuskan mempertahankan besaran stimulus moneter.
Indeks Nikkei 225 hari ini menguat 0,38% ke level 20.463,33 setelah dibuka naik 0,46%. Nikkei terus bergerak di zona hijau pada kisaran 20.401,09—20.496,60.
Indeks KOSPI rebound pada Rabu (15/7/2015) terdorong oleh aksi beli investor asing.
Indeks KOSPI hari ini ditutup naik 0,66% ke level 2.072,91. Kospi hari ini dibuka naik 0,44% ke level 2.068,38 dan terus bergerak di zona hijau pada kisaran 2.060,66—2.079,90.
Tekanan terhadap IHSG makin berat di awal sesi II. IHSG merosot 0,79% ke level 4.862,85 pada pukul 13.42 WIB, turun 40 poin.
IHSG terus tertekan sampai sesi I berakhir. Indeks melemah 0,63% atau sekitar 31 poin ke level 4.870,89.
IHSG melemah 0,78% ke 4.863,46.
Indeks masih melemah, meski China merilis pertumbuhan ekonomi kuartal II/2015% yang sebesar 7%. Data ini bisa menjadi sentimen positif bagi IHSG.
“Aksi profit taking. Ada berita bagus China, namun respons market (masih) negatif,” kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Rabu (15/7/2015).
Pelemahan IHSG telah melebihi 40 poin, merosot 0,83% dari penutupan kemarin ke level 4.861,00.
"Masih lebih memilih profit taking untuk mengamankan (aset. Mengingat) ada ketidakpastian selama libur dari eksternal, seperti Yunani. Namun pagi ini ada berita bagus yaitu China yang GDP-nya di atas ekspektasi.. Tapi respons market (masih) negarif," kata Analis Riset Panin Sekuritas Purwoko Sartono saat dihubungi hari ini, Rabu(15/7/2015).
China berhasil mempertahankan pertumbuhan ekonomi 7% pada kuartal II/2015 meski sebagian besar ekonom memprediksi pelambatan pertumbuhan.
Biro Statistik Nasional China hari ini, Rabu (15/7/2015) mengumumkan ekonomi China tumbuh 7% year on year sepanjang kuartal II/2015.
Jakarta Islamic Index (JII) dibuka melemah 0,18% ke 654,73
Bisnis 27 dibuka melemah 0,27% ke 413,19
Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada pembukaan perdagangan hari ini, Rabu (15/7/2015) melemah 6,86 poin atau 0,14% ke 4.894,95.
IHSG kembali meninggalkan level 4.900, menjelang libur panjang
Bursa Asia menguat menjelang data ekonomi China ke luar, sedangkan indeks regional mencatat penguatan terlama sejak April di tengah pemulihan saham global.
Indeks MSCI Asia Pasifik naik 0,4% pukul 09:21 waktu Tokyo pada saat indeks Jepang hingga Korea menguat sedikitnya 0,4%.
Bursa emerging market mengakhiri reli selama tiga hari setelah perhatian investor beralih dari isu Yunani ke jadwal penaikan suku bunga the Fed.
Indeks Shanghai Composite melemah 1,2% menjelang data yang kemungkinan menunjukkan pelemahan ekonomi China keluar.
Indeks MSCI Emerging Markets melemah 0,2% ke 940,83.
Bursa Korea Selatan pada perdagangan pagi ini, Rabu (15/7/2015) menguat.
Indeks Korea Stock Exchange Kospi pada pukul 07:36 WIB atau pukul 09:36 waktu Tokyo, naik 0,79%ke 2.075,49.
Dua indeks di bursa Jepang pada perdagangan pagi ini, Rabu (15/7/2015) menguat.
Indeks Nikkei 225 pada pk. 07:36 WIB atau 09:36 WIB waktu Tokyo menguat 0,43% ke 20.472,15.
Dari 225 saham yang ada, seperti yang ditampilkan data Bloomberg, tercatat 150 saham menguat, 59 melemah, 16 stagnan.
Saham yang menguatkan indeks adalah Fanuc (+0,91%), dan KDDI (+1,02%).
Indeks Tokyo Stock Exchange Tokyo Price Index Topix pada pukul 07:37 WIB atau pukul 09:37 waktu Tokyo, menguat 0,39% ke 1.645,03.
Indeks harga saham emiten asal Indonesia yang diperdagangkan di bursa Amerika Serikat I Shares MSCI Indonesia ETF (EIDO) pada penutupan perdagangan Selasa atau Rabu pagi WIB kembali menguat.
Indeks EIDO pada penutupan perdagangan Selasa (14/7/2015) naik 0,55% ke level 23,63. Kemarin, EIDO menguat 0,26% ke 23,5.
Posisi EIDO sejalan dengan bursa AS yang menguat. Indeks S&P500 naik 0,45% ke 2.108,95. Dow Jones Industrial Average menguat 0,42% ke 18.053,58.
Bursa Eropa menguat setelah saham perusahaan minyak dan gas rebound.
Saham perusahaan minyak terdorong spekulasi kembalinya minyak mentah Iran ke pasar akan dilakukan secara bertahap, menyusul kesepakatan dengan kekuatan dunia mengenai program nuklir negara itu.
Tercatat saham Seadrill Ltd melonjak 8,8%, dan Statoil ASA naik 3,5%.
Indeks Stoxx Europe 600 naik 0,46% ke 398,3 pada penutupan perdagangan Selasa (14/72015) waktu London.
Bursa Amerika Serikat menguat setelah saham semikonduktor dan bioteknologi bergerak reli, dan penjualan ritel AS yang lebih lemah dari perkiraan.
Saham Micron Technology Inc melonjak 12%, Nasdaq Bioteknologi Indeks naik 2,5%, Chesapeake Energy Corp menguat lebih dari 2,1%, JPMorgan Chase & Co naik 1,4%.
Indeks The Standard & Poor 500 naik 0,45% ke 2.108.95 pada penutupan perdagangan Selasa waktu New York atau Rabu pagi WIB.
Dow Jones Industrial Average bertambah 75,9 poin atau 0,42% ke 18.053.58.
“Masih adanya sentimen positif, membuat laju IHSG masih dapat berada di zona hijau. Akan tetapi, mulai adanya aksi profit taking seiring dengan mulai melemahnya pembukaan laju pasar saham pasca mengalami kenaikan di hari-hari sebelumnya. Mulai variatifnya laju pasar saham Asia, membuat laju IHSG ikut terpengaruh sehingga mulai tertahan penguatannya. Bahkan dengan dirilisnya BI Rate dan adanya listing perdana BIKA yang menguat, tidak cukup kuat membantu IHSG bertahan menguat signifikan. Kekhawatiran kami akan mulai berkurangnya penguatan laju IHSG terwujud yang terlihat sejak awal sesi kedua. Penguatan kali ini turut ditopang oleh kembalinya aksi beli asing, namun tertahan oleh masih melemahnya laju rupiah. Transaksi asing kembali net buy. Net sell Rp109,30 miliar menjadi net buy Rp17,63 miliar, kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada dalam risetnya.
Aksi jual investor pada sesi II membuat IHSG hanya mampu menguat terbatas pada perdagangan Selasa (14/7/2015).
Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 0,16% ke level 4.901,81.
Hari ini Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis data ekspor dan impor Juni 2015, yang berpotensi menjadi sentimen penggerak IHSG selain bursa dan berita global.
Bagaimana pergerakan IHSG Rabu (15/7/2015)? Ikuti lajunya secara live mulai pembukaan hingga penutupan,