Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) melanjutkan reli hingga jeda siang Selasa (14/7/2015) mengikuti penguatan yang terjadi di bursa Amerika Serikat dan Eropa setelah terjadi kesepakatan Yunani.
IHSG menguat 0,47% atau 23,03 poin ke level 4.916,95 pada jeda siang, dan kini telah 3 hari bertahan di zona hijau.
Indeks dibuka naik 0,29% ke level 4.907,87 kemudian bergerak pada kisaran 4.903,64—4.927,37.
Mayoritas bursa Asia hari ini juga menguat menyusul bursa AS dan Eropa yang mencatatkan kinerja positif di penutupan dini hari tadi.
Namun, penguatan IHSG cenderung terbatas dibandingkan bursa lain di Asia karena penurunan aktivitas perdagangan menjelang libur panjang Lebaran.
“Sampai sekarang (sekitar pk. 11:30 WIB) nilai transaksi Rp1,6 triliun. Biasanya sudah lewati Rp2 triliun. Pengaruhnya (akan membuat) pergerakan (IHSG) lebih terbatas,” kata Analis Teknikal Bahana Securities Muhammad Wafi kepada bisnis.com.
Sebanyak 140 saham menguat dari 516 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Pelemahan terjadi pada 81 saham, sedangkan 295 saham lain stagnan.
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) memimpin IHSG dengan kenaikan 3,10% diikuti oleh penguatan dua emiten bank yaitu, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) sebesar 0,74% dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) sebesar 1%.
Di sisi lain, investor melepas saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) dan PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI). Saham UNVR merosot 0,25%, sedangkan AALI turun 1,64%.
Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 7 indeks sektoralmenguat pada akhir sesi I dan 2 indeks sektoral melemah. Sektor industri dasar naik paling tajam dengan penguatan 1,40%.
Indeks Bisnis27 hari ini dibuka naik 0,40% ke level 413,90 dan semakin menguat ke level 415,02 pada pada jeda siang atau naik 0,67%.