Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan (IHSG) terus bergerak di zona hijau sepanjang sesi I perdagangan Senin (13/7/2015) dan sempat naik hingga 0,74%.
IHSG menguat 0,56% atau 27,09 poin ke level 4.886,12 pada jeda siang setelah hanya menguat 0,08% ke level 4.862,91 pada pembukaan perdagangan.
Indeks terus diperdagangkan di atas level penutupan Jumat pada kisaran 4.861,32—4.895,09 dengan kenaikan tertinggi sebesar 0,74%.
Faktor global dinilai sebagai faktor pendorong utama penguatan IHSG, yaitu pengajuan proposal dana talangan baru Yunani, masuknya kembali trader China ke bursa saham, dan sentimen The Fed.
“Angin segar dari Tiongkok , meredanya kecemasan akan Grexit, hingga ekspektasi akan tertundanya kenaikan Fed rate,” kata Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada.
Sebanyak 141 saham menguat dari 516 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia. Pelemahan terjadi pada 77 saham, sedangkan 298 saham lain stagnan.
PT Astra International Tbk (ASII) yang menguat 1,87% dan PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang naik 1,5% adalah pendorong utama IHSG
Di sisi lain, PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) yang turun 1,30% dan PT Ace Hardware Store Indonesia Tbk (ACES) yang anjlok 5,11% adalah beban utama IHSG hari ini.
Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 7 indek sektoralmenguat pada akhir sesi I dan 2 indeks sektoral melemah. Sektor aneka industri naik paling tajam dengan penguatan 1,56%.
Indeks Bisnis27 hari ini dibuka naik 0,10% ke level 408,55 dan semakin menguat ke level 411,41 pada pada jeda siang atau naik 0,80%.