Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO di Bursa Malaysia meneruskan pelemahan menuju harga terendah dalam 1,5 bulan terakhir pada Rabu (8/7/2015).
Kontrak berjangka CPO untuk September 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, langsung tergelincir 2,58% pada pembukaan ke harga 2.152 ringgit atau Rp7,55 juta per ton.
Aksi penjualan komoditas tersebut membuat harga sempat jatuh hingga 2,96% ke 2.144 ringgit per ton pada pukul 10.01 WIB.
CPO terus merosot di saat harga minyak mentah dan minyak kedelai terus tertekan. Selain itu, perdagangan saham di bursa China yang semakin terpuruk memunculkan kecemasan atas potensi penurunan permintaan dunia.
Minyak jenis Brent untuk pengiriman Agustus masih diperdagangkan di bawah harga US$60/barel, turun 0,46% ke US$56,59/barel pada pukul 10.09 WIB.
Harga minyak kedelai di bursa komoditas Chicago melemah 0,41% ke US$31,67/poind pada pukul 10.09 WIB setelah anjlok 6,35% pada dua hari sebelumnya.
Permintaan juga berpotensi menurun seiring dengan kecemasan pertumbuhan ekonomi China terganggu oleh gejolak di pasar saham. Indeks Shanghai hari ini sempat jatuh hingga 8,20%.
Harga CPO Kontrak September di Bursa Malaysia
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
8/7/2015 (10.10 WIB) | 2.144 | -2,94% |
7/7/2015 | 2.209 | -1,16 |
6/7/2015 | 2.235 | -1,54% |
3/7/2015 | 2.270 | +0,13% |
2/7/2015 | 2.267 | — |
Sumber: Bloomberg