Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURSA KORSEL 8 JULI: Menanti Revisi Target Pertumbuhan Ekonomi, KOSPI Ditutup Tergelincir

Indeks KOSPI hari ini melemah 1,18% ke level 2.016,21 setelah dibuka naik 0,27% ke level 2.045,88. KOSPI bergerak pada kisaran 2.010,832.046,33.
Bursa Korsel ditutup melemah./
Bursa Korsel ditutup melemah./

Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Korea kembali tertekan pada Rabu (8/7/2015) di tengah spekulasi perlambatan ekonomi dan gejolak pasar global.

Indeks KOSPI hari ini melemah 1,18% ke level 2.016,21 setelah dibuka naik 0,27%  ke level 2.045,88. KOSPI bergerak pada kisaran 2.010,83–2.046,33.

Kecemasan atas perlambatan pertumbuhan ekonomi dan gejolak pasar membuat won jatuh ke level terendah dalam 2 tahun, merosot 0,58% ke 1.136,72 per dolar AS.

Bank of Korea besok akan menerbitkan review proyeksi pertumbuhan ekonomi Korsel. BoK diperkirakan akan kembali merevisi negatif target pertumbuhan yang ditetapkan 3,1% pada April.

Bloomberg melaporkan Kementerian Keuangan Korsel hari ini juga menyatakan dampak perundingan utang Yunani terhadap volatilitas pasar finansial Korea Selatan.

Laporan tersebut juga mengungkapkan dampak wabah MERS pada sektor jasa dan konsumsi di Korsel.

LG Chem Ltd, Hyundai Motor Co, dan Lotte Chemicah Corp memimpin pelemahan indeks KOSPI hari ini.

 

 

Pergerakan Indeks KOSPI

 

 

Tanggal

Level

Perubahan

8/7/2015

2.016,21

-1,18%

7/7/2015

2.040,29

-0,66%

6/7/2015

2.053,93

-2,40%

3/7/2015

2.104,41

-0,14%

2/7/2015

2.107,33

+0,45%

 

 

 

Sumber: Bloomberg

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro