Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak yang rendah membuat harga karet semakin merosot pada Selasa (7/7/2015) setelah kemarin jatuh ke level terendah dalam 2 bulan.
Kontrak karet untuk pengiriman Desember 2015, kontrak teraktif di Tokyo Commodities Exchange, melemah 0,84% ke 213,50 yen atau Rp23.148 per kilogram.
Karet kembali merosot setelah kemarin menyentuh harga penutupan terendah sejak 27 April 2015 di harga 215,30 yen per kilogram.
Minyak Brent hari ini masih diperdagangkan di bawah level US$60/barel, menguat 0,80% ke US$56,99/barel pada pukul 13.55 WIB setelah kemarin jatuh 6,27%
Pelemahan harga minyak dunia menekan harga karet karena berpotensi menekan harga karet sintetis, bahan subtitusi utama karet alam yang diproduksi menggunakan minyak mentah.
Faktor lain yang menekan harga karet adalah kelesuan pasar saham di China, negara konsumen karet terbesar dunia. Indeks Shanghai hari ini merosot ke titik terendah 3 bulan.
Pergerakan Harga Karet Kontrak Desember di TOCOM
Tanggal | Yen/kg | (%) |
7/7/2015 | 213,50 | -0,84% |
6/7/2015 | 215,30 | -1,78% |
3/7/2015 | 219,20 | -0,86% |
2/7/2015 | 221,10 | +0,14% |
1/7/2015 | 220,80 | +1,28% |
sumber: Bloomberg