Bisnis.com, JAKARTA - Harga CPO merosot tajam pada Senin (6/7/2015) ketika harga minyak dunia kembali terpuruk ke bawah US$60/barel.
Kontrak berjangka CPO untuk September 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini merosot 1,54% ke 2.235 ringgit atau Rp8,00 juta per ton menjelang penutupan.
CPO hari ini dibuka melemah 1,10% ke harga 2.245 ringgit per ton dan sempat jatuh hinga 1,89% ke harga 2.227 ringgit atau Rp7,98 juta per ton.
Penurunan tajam harga CPO di Bursa Malaysia antara lain tertekan oleh anjloknya harga minyak jenis brent ke bawah US$60/barel setelah hampir 3 bulan diperdagangkan di atas level tersebut.
Minyak jenis brent untuk pengiriman Agustus 2015 hari ini jatuh hingga 2,55% ke US$58,78/barel, untuk pertama kalinya diperdagangkan di bawah level US$60/barel sejak 9 April 2015.
Pergerakan harga minyak mentah berpengaruh pada harga CPO sebagai bahan campuran dalam produksi biodisel.
Minyak mentah yang lebih murah membuat penggunaan BBM jenis biodisel kurang kompetitif dibandingkan jenis BBM yang murni menggunakan sumber daya fosil.
Pergerakan Harga Kontrak CPO September 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentas |
6/7/2015 | 2.235 | -1,54% |
3/7/2015 | 2.270 | +0,13% |
2/7/2015 | 2.267 | — |
1/7/2015 | 2.267 | +1,70% |
30/6/2015 | 2.229 | -1,68% |
Sumber: Bloomberg