Bisnis.com, JAKARTA— Harga karet jatuh ke level terendah dalam 2 bulan perdagangan terakhir, pada Senin (6/7/2015), terpapar sentimen negatif hasil referendum Yunani.
Kontrak karet untuk pengiriman Desember 2015, kontrak teraktif di Tokyo Commodities Exchange, anjlok 1,78% ke 215,30 yen atau Rp23.857 per kilogram.
Harga penutupan tersebut adalah yang terendah sejak 27 April 2015. Hari ini, komoditas karet diperdagangkan pada kisaran 214,30—216 yen per kilogram.
Perdagangan karet di bursa Jepang tertekan bersama komoditas-komoditas lain di bursa berjangka dunia, khususnya harga minyak mentah.
Minyak jenis WTI telah jatuh 3,25% ke US$55,08/barel pada pukul 14.30 WIB, sedangkan minyak jenis Brent merosot 1,04% ke US$59,69/barel.
Pelemahan harga minyak dunia menekan harga karet karena berpotensi menekan harga karet sintetis, bahan subtitusi utama karet alam yang diproduksi menggunakan minyak mentah.
Pergerakan Harga Karet Kontrak November di TOCOM
Tanggal | Yen/kg | (%) |
6/7/2015 | 215,30 | -1,78% |
3/7/2015 | 219,20 | -0,86% |
2/7/2015 | 221,10 | +0,14% |
1/7/2015 | 220,80 | +1,28% |
30/6/2015 | 218,00 | -2,81% |
sumber: Bloomberg