Bisnis.com, JAKARTA— Bursa China melemah membawa indeks acuan regional ke pelemahan terbesar selama dua hari pada bulan ini.
Hal itu terjadi seiring kekhawatiran valuasi pertumbuhan pendapatan dan membanjirnya saham baru akan mengalihkan dana dari saham-saham yang ada saat ini.
Indeks Shanghai Composite anjlok 3% ke level 4.911,52 pada perdagangan Selasa (16/6/2015) pukul 14.28 waktu setempat.
Bursa China memimpin pelemahan bursa global sebelum berlangsungnya pertemuan The Federal Reserves dan diskusi Menteri Keuangan Area Euro terkait krisis utang Yunani.
“Berdasarkan data histori, dalam 6 bulan kedepan merupakan titik kritis untuk memonitor potensi kekacauan,” ujar Hong Hao, Chief China Strategist Bocom, seperti dikutip Bloomberg.
Sektor industri, telekomunikasi, dan teknologi memimpin pelemahan. Saham CRRC Corp., Shenzhen O-film Tech Co., dan ZTE Corp turun 5%. Adapun saham BYD Co anjlok 6,9%..