Bisnis.com, SEMARANG - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk mengoreksi nilai investasi proyek pembangunan pabrik semen di Rembang Jawa Tengah menjadi Rp 4,4 triliun seiringan pelemahan rupiah.
Sebelumnya perseroan memproyeksikan anggaran Rp3,7 triliun untuk pembangunan pabrik seluas 57 hektare. Asumsi emiten berkode saham SMGR mengganggarkan dana investasi pabrik Rembang itu kala rupiah diangka Rp9.500 terhadap dolar AS.
Sekretaris Perusahaan PT Semen Indonesia, Agung Wiharto mengatakan koreksi nilai investasi dari Rp3,7 triliun menjadi Rp4,4 triliun itu beriringan dengan lonjakan harga dari semua sisi baik bahan baku maupun lonjakan tarif dasar listrik.
"Kalau pengaruh dalam negeri, kita bisa lakukan efisiensi dari semua sisi. Tapi soal teknologi canggih harus dibeli dari luar karena di Indonesia belum ada," ujar Agung di Semarang, Jumat (29/5).
Perseroan membidik kapasitas produksi semen mencapai angka 38 juta ton pada 2017 atau naik 16% dibandingkan kapasitas pada 2014 diangka 32 juta ton.
SMGR optimistis kapasitas produksi bakal terealisasi seiring dengan pembangunan pabrik di Rembang Jawa Tengah dan Indarung Padang yang masing masing berkapasitas 3 juta ton.