Bisnis.com, NEWYORK – Kontrak minyak mentah (futures) yang diperdagangkan naik 0,6% di New York setelah jatuh 1,7% pada Jumat (22/5/2015). Jumlah rig darat naik tiga menjadi 853, pertambahan pertama sejak 21 November, data dari Baker Hughes Inc menunjukkan.
Venezuela bekerja dengan anggota OPEC untuk meningkatkan harga, Presiden Nicolas Maduro mengatakan dalam pidato nasional.
Rebound minyak dari level yang rendah dalam 6 tahun terakhir telah goyah di dekat US$60 per barel bulan ini di tengah spekulasi bahwa kenaikan harga akan mendorong produksi AS. Stok minyak mentah AS tetap mendekati tingkat tertinggi dalam 85 tahun, menurut data dari Energy Information Administration.
West Texas Intermediate untuk pengiriman Juli naik sebanyak 34 sen menjadi US$ 60,06 per barel di perdagangan elektronik di New York Mercantile Exchange dan berada di US$59,94 pada pukul 9:04 pagi waktu Sydney. Kontrak turun US$ 1 untuk US$ 59,72 pada Jumat. Volume semua berjangka yang diperdagangkan adalah sekitar 90% di bawah rata-rata 100 hari. Harga telah meningkat 13% tahun ini.
Brent untuk pengiriman Juli, naik 12 sen, atau 0,2%, ke US$ 65,49 per barel di London berbasis ICE Futures Europe exchange. Minyak mentah patokan Eropa dengan premi sebesar US$ 5,62 untuk WTI.