Bisnis.com, JAKARTA—Rupiah terapresiasi pada Kamis (21/5/2015) seiring menipisnya kecemasan investor global atas penaikan Fed Fund Rate dalam waktu dekat.
Pergerakan rupiah di pasar spot hari ini berakhir dengan apresiasi 0,40% ke Rp13.122 per dolar AS.
Rupiah konsisten diperdagangkan menguat pada kisaran Rp13.077–13.170 per dolar AS setelah dibuka naik 0,30% ke Rp13.135 per dolar AS.
Mata uang Garuda menguat bersamaan dengan sebagian besar mata uang lain di Asia Pasifik seiring pelemahan nilai tukar dolar AS.
Dolar menguat setelah notulensi Federal Open Market Committee Meeting menunjukkan sebagian besar pejabat The Fed merasa Juni bukan saat yang tepat untuk kenaikan Fed Fund Rate.
Penarikan dana yang ‘diparkir’ di dolar AS membuat indeks dolar merosot hingga 0,43% ke 95,036 pada perdagangan hari ini.
Adapun data yang diterbitkan BI pada pagi ini menempatkan kurs tengah pada Rp13.150 per dolar AS, terapresiasi dari Rp13.169 per dolar AS pada Rabu.
Pergerakan Rupiah di Bloomberg Dollar Index
Tanggal | Nilai | Perubahan |
21/5/2015 | Rp13.122 | +0,40% |
20/5/2015 | Rp13.175 | -0,59% |
19/5/2015 | Rp13.098 | +0,31% |
18/5/2015 | Rp13.139 | -0,42% |
15/5/2015 | Rp13.084 | -0,22% |
sumber: Bloomberg