Bisnis.com, JAKARTA—PT Merdeka Copper Gold Tbk. mengalokasikan belanja modal US$126,2 juta untuk membangun konstruksi proyek tambang Tujuh Bukit di Bayuwangi, Jawa Timur.
Presiden Direktur Merdeka Copper Gold Adi Adriansyah Sjoekri menjelaskan setengah dari anggaran investasi tersebut akan didapatkan dari initial public offering (IPO). Perseroan mengincar dana hingga Rp1,8 triliun dengan melepaskan 21,7% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam proses tersebut.
Adi menjelaskan, selain mengandalkan dana hasil IPO perseroan juga menyiapkan project financing untuk memenuhi kebutuhan belanja modal. Porsi pinjaman perbankan ini kemungkinan besar akan mencapai 50% dari total kebutuhan capital expenditure.
“Kami akan menjajaki pinjaman perbankan dengan bunga rendah,” katanya, Selasa (12/5).
Perseroan saat ini tengah mempersiapkan tahapan konstruksi proyek Tujuh Bukit di Bayuwangi, Jawa Timur. Target produksi diperkirakan dimulai pada kuartal IV/2016 sehingga bisa memulai tahap penjualan hasil tambang pada kuartal I/2017. Adapun total estimasi produksi diprediksi mencapai 750.000 oz emas dan 5,4 juta oz perak sepanjang 9 tahun umur tambang lapisan Oksida.
Adi mengatakan pihaknya memprediksi sudah bisa meraup laba bersih hingga US$19,7 juta pada 2017. Adapun sampai akhir tahun lalu Merdeka Gold Copper masih membukukan kerugian hingga US$50 juta karena belum berproduksi. Adi memperkirakan harga emas di 2017 akan berada di kisaran US$1.250-US$1.300 per troy ounce sehingga bisa mendukung rencana perseroan.