Bisnis.com, JAKARTA -- Bank Indonesia mencatat uang beredar dalam arti luas atau M2 pada Maret 2015 mengalami peningkatan menjadi Rp4.246,3 triliun, atau tumbuh 16,3% (yoy).
Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Tirta Segara mengatakan posisi uang beredar pada Februari 2015 mencapai Rp4.218,1 triliun atau tumbuh sebesar 16,0% dari bulan sebelumnya.
"Posisi M2 tercatat Maret 2015 tercatat Rp4.246,3 triliun. M2 ini terdiri dari M1, uang kuasi, dan surat berharga yang diterbitkan oleh sistem moneter yang dimiliki sektor swasta domestik dengan sisa jangka waktu sampai dengan satu tahun," ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (8/5/2015).
Pertumbuhan M2 tersebut bersumber dari komponen M1 atau uang dalam arti sempit yang mencapai Rp957,6 triliun, naik 12,2% (yoy) pada Maret dari bulan sebelumnya yang hanya 11,2% (yoy).
"Komponen M1 yang terdiri uang yang dipegang oleh masyarakat dan uang giral pada bulan Februari Rp927,8 triliun," kata Tirta.
Sementara itu, uang kuasi tercatat sebesar Rp3.275,4 triliun, dengan pertumbuhan relatif stabil pada 17,6% (yoy) dari bulan Februari yang hanya Rp3,278.9 triliun.
"Uang kuasi ini merupakan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang terdiri dari simpanan berjangka dan tabungan (rupiah dan valas) serta simpanan giro valuta asing," kata Tirta.
Pertumbuhan M2 ini dipengaruhi oleh ekspansi keuangan pemerintah pusat yang tumbuh 38,2% (yoy) lebih tinggi dibanding pertumbuhan Februari 2015 yakni 20,1% (yoy).