Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HARGA MINYAK Didukung Turunnya Pasokan AS

Harga minyak lanjut menguat setelah pasokan minyak Amerika Serikat menurun untuk pertama kalinya dalam empat bulan terakhir. Namun, penguatan harga minyak masih dinilai hanya sekedar teknikal saja.
/Ilustrasi
/Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Harga minyak lanjut menguat setelah pasokan minyak Amerika Serikat menurun untuk pertama kalinya dalam empat bulan terakhir. Namun, penguatan harga minyak masih dinilai hanya sekedar teknikal saja.

Pada perdagangan hari ini sampai pukul 15:13 WIB, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) naik 0,07% menjadi US$60,97 per barel, sedangkan harga minyak Brent naik 0,27% menjadi US$67,94 per barel.

Mike Wittner, Kepala Riset Societe Generale, mengatakan aktivitas penyuling meningkat dan produksi serta pasokan minyak mentah Amerika Serikat (AS) turun. Ini menjadi tanda pasar minyak AS mulai masuk posisi yang seimbang.

“Penurunan pasokan minyak mentah AS sudah dinantikan pasar dan akhirnya menjadi kenyataan,” ujarnya seperti dilansir Bisnis pada Kamis (7/5).

Pada hari ini, data Energy Information Adminitration (EIA) melaporkan pasokan dan produksi minyak AS menurun. Produksi menurun 0,04% menjadi 9,36 juta barel per hari, sedangkan pasokan turun 0,61% menjadi 487 juta barel.  

Namun, aktivitas penyuling yang meningkat membuat pasokan bensin di AS menjadi meningkat. Hal itu bisa membuat pasokan minyak AS kembali meningkat.

Lukman Leong, analis PT Platon Niaga Berjangka, mengatakan penguatan harga minyak saat ini masih disebabkan oleh faktor teknikal. Pasalnya tidak ada faktor pendukung yang besar untuk terus membawa harga dalam tren penguatan.

“Mungkin penguatan harga minyak bisa sampai menjelang pertemuan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC),” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Surya Rianto
Editor : Rustam Agus
Sumber : bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper