Bisnis.com, JAKARTA— Bursa China mencetak performa terburuknya selama tiga hari hampir dalam 2 tahun.
Hal itu terjadi di tengah spekulasi saham baru akan mengalihkan dana, dan valuasi sudah terlalu tinggi, dan pemerintah akan mengambil langkah untuk mengawasi perdagangan margin.
Indeks Shanghai Composite anjlok 1,5% ke level 4.164,78 pada perdagangan Kamis (7/5/2015) pukul 13.10 waktu setempat.
“Kelihatannya volatilitas perdagangan akan semakin tinggi,” ujar Jonathan Garner, Head of Strategy for Asia and Emerging Markets Morgan Stanley, seperti dikutip Bloomberg.
Sektor utilitas dan industri mempimpin pelemahan. Saham China Railway Group Ltd dan Huadian Power International Corp turun 6%.