Bisnis.com, JAKARTA— Bursa Asia melemah meski indeks acuan regional mencatat penguatan per bulan terbesar sejak September 2013, sedangkan the Fed mengabaikan pelemahan ekonomi AS dan akan tetap menaikkan tingkat bunga pada akhir tahun ini.
Indeks MSCI Asia Pasifik melemah 0,5% ke 155,69 pukul 09:01 waktu Tokyo sekaligus mencatat penguatan 6,4% bulan ini.
Sementara itu, Indeks Standard & Poor’s 500 turun 0,4% kemarin setelah data ekonomi AS menunjukkan pertumbuhan hanya 0,2% selama kuartal pertama.
“Meski sejumlah orang memperkirakan bunga akan naik, sekalipun dimundurkan ke 2016, namun sangat penting untuk memantau perkembangan ekonomi untuk menakar apakah pelemahan yang terlihat akan berhenti atau akan menjadi tren," ujar Mark Lister, head of private wealth research Craigs Investment Partners Ltd. sebagaimana dikutip Bloomberg, Kamis (30/4/2015).
Indeks Topix Jepang turun 1,1% setelah pasar kembali buka setelah libur. Sedangkan Indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,4%. Indeks Australia S&P/ASX 200 melemah 0,3% dan Indkes Selandia Baru NZX 50 menguat 0,3%. Pasar di China dan Hong Kong belum buka.