Bisnis.com, JAKARTA—Harga CPO di Bursa Malaysia telah merosot selama 6 hari, tertekan oleh potensi kenaikan produksi sawit Malaysia.
Kontrak berjangka CPO untuk Juli 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini merosot hingga 0,57% ke 2.081 ringgit atau sekitar Rp7,56 juta per ton.
Komoditas tersebut diperdagangkan turun sejak dibuka melemah 0,62% ke 2.080 ringgit dengan titik terendah pada 2.070 ringgit atau Rp7,52 juta per ton atau jatuh 1,10%.
Produksi sawit yang diperkirakan meningkat di saat permintaan lesu menjadi sentimen utama yang menghambat pergerakan harga CPO di Bursa Malaysia.
Departemen Pertanian AS memperkirakan produksi sawit Malaysia naik dari 19.54 juta ton pada 2013–2014 menjadi 20,1 juta ton pada 2014–2015..
Pergerakan Harga Kontrak CPO Juli 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
29/4/2015 | 2.081 | -0,57% |
28/4/2015 | 2.093 | -0,71% |
27/4/2015 | 2.108 | -2,14% |
24/4/2015 | 2.154 | -0,19% |
23/4/2015 | 2.158 | -0,09% |
Sumber: Bloomberg