Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDEKS BEI 29 April: Tekanan Berlanjut, Sudah Sepekan IHSG Melemah

IHSG hari ini dibuka turun 0,24% ke level 5.229,56 dan semakin merosot ke level 5.218,18 pada pukul 09.10 WIB atau lebih rendah 0,46% dari penutupan kemarin.
IHSG masih tertekan./
IHSG masih tertekan./

Bisnis.com, JAKARTA— Indeks harga saham gabungan pada Rabu (29/4/2015) masih tertekan, melanjutkan pelemahan IHSG yang sudah terjadi sejak Rabu (22/4/2015).

IHSG hari ini dibuka turun 0,24% ke level 5.229,56 dan semakin merosot ke level 5.218,18 pada pukul 09.10 WIB atau lebih rendah 0,46% dari penutupan kemarin.

Dari 9 indeks sektoral BEI yang terdaftar di Bloomberg, sebanyak 7 sektor melemah dan 2 sektor menguat. Penguatan terjadi pada sektor aneka industri dan agribisnis.

Sebanyak 43 saham dari 508 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia menguat pada pukul 09.10 WIB, sedangkan 22 saham melemah dan 443 saham stagnan.

Saham PT Indocement Tunggal Perkasa Tbk (INTP) pagi ini paling membebani IHSG dengan pelemahan 2,25 poin, diikuti oleh PT Astra International Tbk (ASII) yang melemah 2,15 poin.

Di sisi lain, PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGAS) memimpin pergerakan dengan kenaikan 1,14%. Adapun saham dengan penurunan paling tajam pada awal perdagangan adalah PT Matahari Departement Store Tbk (LPPF) yang merosot 3,53%.

Indeks Bisnis27 hari ini dibuka turun 0,33% ke level 446,16 lalu merosot 0,60% ke level 444,93 pada pukul 09.10 WIB.

 Saham-saham penghambat IHSG pada pembukaan:

INTP

-2,56%

ASII

-0,68%

UNTR

-2,22%

LPPF

-3,53%

 

Saham-saham pendorong IHSG pada pembukaan:

PGAS

+1,14%

BBNI

+0,75%

SMGR

+0,95%

BBRI

+0,21%

sumber: Bloomberg

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro