Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO di Bursa Malaysia semakin merosot pada Senin (27/4/2015) terpengaruh oleh pelemahan harga minyak dan ringgit yang terus terapresiasi.
Kontrak berjangka CPO untuk Juli 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka turun 0,65% ke harga 2.140 ringgit atau Rp 7,78 juta per ton. CPO semakin merosot ke 2.133 ringgit per ton pada pukul 10.09 WIB, atau lebih rendah 0,97% dari harga penutupan Jumat.
Harga komoditas minyak sawit terus diperdagangkan pada harga yang lebih rendah dari penutupan akhir pekan lalu dan sempat anjlok hingga 1,02% ke 2.132 ringgit atau Rp7,74 juta per ton.
Tren pelemahan harga sawit di Kuala Lumpur kini telah berlangsung 4 hari, kontrak CPO telah diperdagangkan semakin murah sejak Rabu pekan lalu.
Ringgit yang terus terapresiasi tajam adalah salah satu faktor penurunan harga kontrak CPO. Mata uang Malaysia tersebut hari ini menguat 0,51% pada pukul 10.26 WIB dan telah menguat 1,61% dalam 5 hari terakhir.
Harga komoditas terkait sawit juga diperdagangkan melemah di pasar global. Minyak mentah hari ini turun 0,33% ke US$56,96/barel pada pukul 10.18 WIB, sedangkan minyak kedelai hari ini berfluktuasi setelah dibuka turun 0,16%.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Juli 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
27/4/2015 (10.09 WIB) | 2.133 | -0,97% |
24/4/2015 | 2.154 | -0,19% |
23/4/2015 | 2.158 | -0,09% |
22/4/2015 | 2.160 | -0,60% |
21/4/2015 | 2.173 | +0,79% |
Sumber: Bloomberg