Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

ASTRA INTERNATIONAL (ASII): Penjualan Mobil dan Motor Turun, Laba Bersih Merosot 16%

Emiten raksasa otomotif PT Astra International Tbk. (ASII) membukukan laba bersih Rp3,99 triliun hingga 31 Maret 2015, merosot 16% dibandingkan dengan periode yang sama setahun sebelumnya Rp4,72 triliun.
Laba Astra International turun/ilustrasi
Laba Astra International turun/ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA-- Emiten raksasa otomotif PT Astra International Tbk. (ASII) membukukan laba bersih Rp3,99 triliun hingga 31 Maret 2015, merosot 16% dibandingkan dengan periode yang sama setahun sebelumnya Rp4,72 triliun.

Prijono Sugiarto, Presiden Direktur Astra International, mengatakan pendapatan bersih perseroan juga mengalami penurunan 9% menjadi Rp45,18 triliun pada kuartal I/2015 dari setahun sebelumnya Rp49,82 triliun.

Laba per saham dasar yang diraup emiten berkode saham ASII tersebut jugta melorot 16% menjadi Rp99 per lembar dari periode Januari-Maret tahun lalu Rp117 per lembar.

"Walaupun kami menghadapi tantangan akibat penurunan pertumbuhan ekonomi, tertekannya pasar komoditas dan meningkatnya persaingan di sektor kendaraan roda emoat, bisnis Astra tetap di posisi terdepan sebagai pilihan konsumen, didukung oleh neraca keuangan yang kuat," ungkapnya dalam keterangan resmi yang diterima Bisnis, Senin (27/4/2015).

Dia mengungkapkan, penurunan pendapatan Astra International disebabkan oleh turunnya penjualan otomotif, agribisnis, dan alat-alat berat. Penurunan laba bersih konsolidasian diakibatkan oleh turunnya kontribusi dari divisi agribisnis sebesar 80%.

Divisi agribisnsis tersebut merosot akibat rendahnya harga minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO), dan penurunan dari divisi otomitif sebesar 21%. Akan tetapi, penurunan itu diimbangi oleh kenaikan divisi teknologi informasi sebesar 42%, peningkatan 21% dari divisi jasa keuangan dan peningkatan 3% dari divisi alat berat dan pertambangan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper