Bisnis.com, JAKARTA— Harga CPO terkoreksi tajam pada Rabu (22/4/2015) mengikuti harga minyak yang terus merosot.
Kontrak berjangka CPO untuk Juli 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini dibuka turun 0,55% ke harga 2.161 ringgit atau Rp 7,70 juta per ton. CPO diperdagangkan turun 1,01% ke 2.151 ringgit per ton pada pukul 10.01 WIB.
Harga komoditas minyak sawit terus diperdagangkan pada harga yang lebih rendah dari penutupan kemarin dan sempat merosot hingga 1,29% ke 2.145 ringgit atau Rp7,64 juta per ton.
CPO hari ini terkoreksi mengikuti pelemahan harga komoditas utama lain, terutama harga minyak dunia. Minyak jenis Brent diperdagangkan turun 0,79% ke US$61,59/barel pada pukul 10.00 setelah anjlok 2,16% ke US$62,08/barel pada penutupan perdagangan kemarin.
Investor juga masih menunggu realisasi rencana pemerintah Indonesia mengenakan pungutan ekspor untuk ekspor CPO Indonesia yang tidak dikenakan bea keluar. Minyak sawit merupakan salah satu bahan campuran minyak bumi dalam produksi biodisel.
Ringgit yang kembali menguat juga menekan pergerakan harga CPO. Kemarin, ringgit yang terdepresiasi setelah rally 3 hari mendorong harga CPO naik 0,79% ke 2.173 ringgit per ton pada penutupan.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Juli 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
22/4/2015 (10.01 WIB) | 2.151 | -1,01% |
21/4/2015 | 2.189 | +1,53% |
20/4/2015 | 2.156 | +0,37% |
17/4/2015 | 2.148 | +0,09% |
16/4/2015 | 2.146 | -0,23% |
Sumber: Bloomberg