Bisnis.com, JAKARTA--Perusahaan milik orang terkaya ke-18 di Indonesia, Djoko Susanto, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk. (AMRT) menerbitkan 2,91 miliar saham baru senilai Rp1,54 triliun melalui mekanisme private placement.
Berdasarkan prospektus singkat yang dipublikasikan perseroan, Rabu (22/4/2015), disebutkan penerbitan saham baru tersebut setara dengan 7,71% dari seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Nilai nominal saham Rp10 per lembar dengan harga pelaksanaan Rp530 per saham.
Rencana penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) tersebut akan meminta persetujuan rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) yang akan digelar pada Senin (18/5/2015). Eksekusi private placement ini diperkirakan akan dilakukan pada 5 Juni 2015.
Dana yang diperoleh dari penerbitan saham baru tersebut akan digunakan untuk pembayaran utang sehingga dapat mengurangi beban dan risiko keuangan perseroan. Namun, emiten berkode saham AMRT tersebut belum merinci utang-utang jatuh tempo yang akan dibayarkan.
Sebelumnya, manajemen AMRT telah melakukan penambahan modal tanpa HMETD sebanyak 2,29% atau 864,7 juta saham pada 5 Desember 2014. Sedangkan, penambahan modal kali ini juga setara dengan 7,54% dari modal ditempatkan dan disetor penuh saat ini.
Akibat private placement tersebut, kepemilikan saham investor akan terdilusi sebesar 3,58%.
Seluruh saham baru yang akan diterbitkan AMRT, direncanakan diserap oleh PT Sigmantara Alfindo dan PT Amanda Cipta Persada yang telah diikat dalam perjanjian pada 14 April 2015. Sigmantara akan membeli 1,42 miliar saham dan Amanda menyerap 1,48 miliar saham dengan harga masing-masing sekitar Rp750 miliar.
Pemegang saham AMRT saat ini a.l. PT Sigmantara Alfindo sebesar 52,81%, PT Amanda Cipta Persada 1,03%, Direktur AMRT Solihin 0,00%, dan publik 46,16%. Setelah transaksi, kepemilikan saham akan berubah menjadi PT Sigmantara Alfindo sebesar 52,54%, PT Amanda Cipta Persada 4,54%, Direktur AMRT Solihin 0,00%, dan publik 42,92%
Seperti diketahui, Djoko Susanto merupakan pemilik AMRT dan tercatat sebagai orang terkaya di Indonesia ke-18 versi majalah Forbes 2015. Kekayaan yang dimiliki Djoko ditaksir mencapai US$1,22 miliar setara dengan Rp15,86 triliun.