Bisnis.com, JAKARTA—Depresiasi ringgit terus mendorong harga CPO di Bursa Malaysia bergerak naik pada Selasa (21/4/2015).
Kontrak berjangka CPO untuk Juli 2015, kontrak teraktif di Bursa Malaysia, hari ini naik hingga 1,90% ke 2.197 ringgit atau sekitar Rp7,82 juta per ton. Komoditas tersebut diperdagangkan naik 0,79% ke 2.173 ringgit per ton menjelang penutupan.
Harga komoditas minyak sawit terus diperdagangkan lebih mahal dari penutupan kemarin setelah dibuka naik 0,32% ke 2.163 ringgit per ton.
Nilai tukar ringgit yang merosot adalah salah satu faktor utama kenaikan harga CPO hari ini. Ringgit hari ini terdepresiasi hingga 0,88% dan ditutup turun 0,43% ke 3,6370 pada penutupan di pasar spot.
CPO diperdagangkan menguat bersama dengan kenaikan harga minyak kedelai yang hari ini menguat hingga 0,91% dan diperdagangkan naik 0,53% ke US$31,96/pound pada pukul 17.11 WIB
Minyak kedelai adalah bahan baku subtitusi utama CPO dalam proses pengolahan produk-produk konsumer seperti makanan jadi dan kosmetik.
Pergerakan Harga Kontrak CPO Juli 2015
Waktu | Ringgit Malaysia/Ton | Persentase Perubahan |
21/4/2015 (16.59 WIB) | 2.173 | +0,79% |
20/4/2015 | 2.156 | +0,37% |
17/4/2015 | 2.148 | +0,09% |
16/4/2015 | 2.146 | -0,23% |
15/4/2015 | 2.151 | +0,42% |
Sumber: Bloomberg