Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika serikat pada perdagangan hari ini, Senin (20/4/2015) berpotensi menguat.
“Rupiah diperkirakan hari ini masih akan diuntungkan oleh sentimen pelemahan dolar di pasar keuangan global,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (20/4/2015).
Dikemukakan indeks dolar turun hingga 97.5 pada perdagangan Jumat malam. Sementara itu euro dan yen sama-sama menguat.
Beberapa data AS yang diumumkan membaik seperti consumer sentiment, gagal menghandirkan momentum penguatan dollar yang masih ditekan oleh koreksi atas ekspektasi kenaikan suku bunga the Fed yang agresif. Stimulus lanjutan oleh PBoC juga berpeluang membantu dolar lemah di Asia.
Dari dalam negeri, ujarnya, rencana peluncuran bahan bakar jenis baru sebagai pengganti premium, diperkirakan bisa memicu inflasi jika harga yang ditentukan jauh lebih tinggi dari premium.
“Sementara harga minyak internasional masih berada dalam tren naik. Tekanan inflasi akan datang secara bertahap bergantung juga pada kecepatan transisi penggantian premium,” kata Rangga.