Bisnis.com, JAKARTA— Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Kamis (16/4/2015) berpotensi menguat pada penutupan perdagangan.
“Rupiah berpeluang kembali menguat hari ini dengan dollar index yang terpuruk, serta euforia surplus neraca perdagangan yang masih tersisa,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Kamis (16/4/2015).
Presiden ECB Mario Draghi menegaskan komitmen bank sentral Eropa untuk menggelontorkan likuiditas hingga target inflasi tercapai, dan juga bantuan darurat untuk perbankan Yunani.
Dikemukakan buruknya angka industrial production AS membantu keterpurukan indeks dolar hingga dini hari tadi. Dipangkasnya peringkat utang Yunani oleh S&P tidak mencegah euro untuk menguat.
“Dolar diperkirakan kembali lemah di Asia hari ini,” kata Rangga.
Rangga mengatakan kemarin rupiah menguat setelah neraca perdagangan mencatatkan surplus US$1.1 miliar, yang melebihi harapan.