Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

IHSG Dibayangi Perlambatan Ekonomi. Rekomendasi 7 Saham

First Asia Capital memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (14/4/2015) bergerak dengan support 5.410 dan resisten 5.490.
Karyawan melintasi layar elektronik yang menampilkan pergerakan harga saham./JIBI-Abdullah Azzam
Karyawan melintasi layar elektronik yang menampilkan pergerakan harga saham./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com. JAKARTA— First Asia Capital memprediksi indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini, Selasa (14/4/2015) bergerak dengan support 5.410 dan resisten 5.490.

“IHSG cenderung bergerak di teritori negatif,” kata Analis First Asia Capital David Sutyanto dalam risetnya yang diterima hari ini, Selasa (14/4/2015).

Pada perdagangan hari ini, ujarnya, pelaku pasar diperkirakan masih berhati-hati mengambil posisi beli. Menyusul kekhawatiran atas perlambatan ekonomi China dan domestik.

Pelaku pasar tengah mengantisipasi pertumbuhan ekonomi domestik kuartal I/2015, yang diperkirakan melambat di 5%, dan antisipasi rilis laba emiten kuartal pertama.

First Asia Capital mengemukakan saham yang dipertimbangkan pada perdagangan hari ini adalah:

  • BMRI. 11.950—12.200 TB, SL 11.900
  • BDMN. 5.100—5.250 TB, SL 4.980
  • BBTN. 1.125—1.190 BoW, SL 1.100
  • GJTL. 1.270—1.320 Buy, SL 1.220
  • SMRA. 1.870—1.950 TB, SL 1.820
  • SRIL. 250—270 TB, SL 247
  • RALS. 770—820 Buy, SL 760

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper