Bisnis.com,JAKARTA — Volume transaksi obligasi korporasi terpantau turun 23% pada perdagangan Kamis (2/4/2015).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia yang dikutip riset Debt Research Danareksa Sekuritas dan dirilis Senin (6/4/2015), volume transaksi obligasi korporasi kemarin tercatat Rp493,4 miliar dari transaksi sebelumnya Rp644,26 miliar.
Jumlah tersebut di bawah rata-rata transaksi harian tahun ini sebesar Rp551,7 miliar. Adapun obligasi tenor jangka menengah antara 5-15 tahun yang paling diburu.
Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011 menjadi obligasi korporasi teraktif dengan volume transaksi mencapai Rp195 miliar.
Posisi selanjutnya ditempati oleh Obligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014 dengan volume transaksi sebesar Rp94 miliar.
Adapun Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap I Tahun 2011 menempati urutan selanjutnya dengan volume transaksi sebesar Rp90 miliar.
Berikut rincian obligasi korporasi teraktif untuk perdagangan Kamis (2/4/2015)
Seri Obligasi | Kode | Yield (%) | Volume (Rp. Miliar) | Jatuh Tempo |
Obligasi Subordinasi II Bank Permata Tahun 2011 | BNLI02SB | 9,87 | 195 | 28 Juni 2018 |
Obligasi Subordinasi Bank Capital I Tahun 2014 | BACA01SB | 11,99 | 94 | 13 Januari 2022 |
Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I Bank BII Tahap I Tahun 2011 | BNII01SBCN1 | 9,8 | 90 | 6 Desember 2018 |
Obligasi Berkelanjutan I OCBC NISP Tahap II Tahun 2015 Seri A | NISP01ACN2 | 12,44 | 40 | 20 Februari 2016 |
Obligasi Subordinasi I Bank BII Tahun 2011 | BNII01SB | 9,99 | 23 | 19 Mei 2018 |
Sumber: Bursa Efek Indonesia