Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Minyak Sawit Tertekan, India Beli Lebih Banyak Minyak Kedelai

India akan membeli lebih banyak minyak kedelai dan minyak bunga matahari pada tahun ini di banding sebelumnya setelah membanjirnya stok global menekan harga dan memicu pembeli beralih dari minyak sawit.
Minyak Kedelai /soylution.co.id
Minyak Kedelai /soylution.co.id

Bisnis.com, JAKARTA—India akan membeli lebih banyak minyak kedelai dan minyak bunga matahari pada tahun ini di banding sebelumnya setelah membanjirnya stok global menekan harga dan memicu pembeli beralih dari minyak sawit.

Pembelian minyak kedelai, minyak bunga mata hari dan minyak kanola akan turun hingga 15% menjadi 4,2 juta metrik ton pada tahun ini mulai 1 November, menurut Govindlal G. Patel, managing partner G.G. Patel & Nikhil Research Co. Harga minyak tersebut akan tercatat 33% dari ekspor dan minyak sawit sebesar 67% atau pangsa terkecil dalam 8 tahun, ujarnya.

Harga minyak sawit tertekan setelah stok kedelai dari AS dan Brasil yang melimpah menekan harga minyak alternatif itu selama enam tahun. Selisih harga sawit dengan kedelai pada tahun ini kurang dari separuh rata-rata lima tahun lalu, menurut data dari Bloomberg.

Soft oil lebih kompetitif sehingga pangsa minyak sawit akan berkurang,” ujar Patel sebagaimana dikutip Bloomberg, Senin (23/3/2015). Dia menambahkan bahwa sebagian besar akan bergantung pada putusan Indonesia terkait struktur kepabeanan.[]

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Sumber : Bloomberg
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper