Bisnis.com, JAKARTA— Kresna Securities memperkirakan sentimen pasar global yang relatif kondusif masih menjadi penopang likuiditas pada lelang sukuk yang akan dilakukan Selasa ini (24/3/2015)
“Pemerintah menargetkan Rp2 triliun. Imbal hasil lelang sukuk diperkirakan berada di kisaran 7,2%-8.0%," tulis Kresna Securities dalam risetnya yang diterima hari ini, Senin (23/3/2015).
Dikemukakan likuiditas di pasar primer Indonesia masih terjaga. Pada lelang SUN yang dilakukan pada pekan lalu (17/3/2015), total permintaan yang masuk mencapai Rp17,3tr atau 1,7x dari target indikatif sebesar Rp10 triliun, dan pemerintah menyerap Rp6,8 triliun dengan rata-rata imbal hasil berada di 7,2%.
Seperti diketahui pemerintah pada pekan ini kembali akan melakukan lelang surat berharga syariah Negara (SBSN) dalam mata uang rupiah.
Seri yang dilelang adalah:
- SPN-S11092015 (reopening).Tingkat imbalan secara diskonto dan jatuh tempo pada tanggal 11 September 2015
- PBS006 (reopening). Tingkat imbalan sebesar 8,25% dan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2020
- PBS007 (reopening). Tingkat imbalan sebesar 9,000% dan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2040
- PBS008 (reopening). Tingkat imbalan sebesar 7,00% dan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2016