Bisnis.com, JAKARTA- Samuel Sekuritas memperkirakan nilai tukar rupiah atas dolar Amerika Serikat pada perdagangan hari ini, Jumat (20/3/2015) kembali tertekan.
“Hari ini diperkirakan rupiah mengoreksi penguatan tajamnya, menyusul kembali menguatnya dollar index,” kata Ekonom Samuel Sekuritas Indonesia Rangga Cipta dalam risetnya yang diterima hari ini, Jumat (20/3/2015).
Jatuhnya indeks dolar pada Rabu, setelah pernyataan Gubernur Federal Reserve yang lebih pesimistis ternyata tidak bertahan lama.
Indeks dolar kembali menguat 0,5% hingga dini hari tadi bersamaan dengan kenaikan yield UST bertenor 10 tahun.
“Indeks dolar naik walaupun beberapa data AS seperti klaim asuransi pengangguran serta indeks manufaktur diumumkan lebih buruk dari periode sebelumnya. Penguatan dolar diperkirakan kembali ke perdagangan Asia hari ini,” kata Rangga.
Dikemukakan pengumuman IMF yang memangkas proyeksi pertumbuhan Indonesia di 2015 menjadi hanya 5,2% YoY juga bisa menambah sentimen negatif terhadap rupiah serta pasar modal.