Bisnis.com, JAKARTA- NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) mengemukakan pekan lalu pemerintah Indonesia telah melaksanakan Lelang Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
Kepala Riset NH Korindo Securities Indonesia (NHKSI) Reza Priyambada mengatakan seri yang dilelang adalah:
- SPN-S11092015 (new issuance) dengan imbalan secara diskonto dan jatuh tempo pada tanggal 11 September 2015
- PBS006 (new issuance) dengan imbalan sebesar 8,25% dan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2020
- PBS007 (reopening) dengan imbalan sebesar 9,00% dan jatuh tempo pada tanggal 15 September 2040
- PBS008 (reopening) dengan imbalan sebesar 7,00% dan jatuh tempo pada tanggal 15 Juni 2016
“Total penawaran yang masuk sebesar Rp7,63 triliun dimana seri SPN-S 11092015 memiliki penawaran yang masuk lebih tinggi sebesar Rp 3,13 triliun dengan nilai yang dimenangkan ialah sebesar Rp 500 miliar,” kata Reza dalam risetnya.
Di sisi lain, ujarnya, untuk total keseluruhan penawaran yang dimenangkan hanya Rp 2,14 triliun.
Reza mengatakan total penawaran yang masuk lebih rendah dari total penawaran yang masuk sebelumnya sebesar Rp 9,66 triliun, dengan penyerapan yang lebih rendah.
Dia mengemukakan dari empat seri SBSN yang di tawarkan, Pemerintah hanya menyerap 3 seri. PBS006 tidak diserap.
Yield rata-rata tertimbang yang dimenangkan untuk setiap seri, untuk SPN-S11092015 (5,70%); Seri PBS007 (8,16%); dan PBS008 (6,99%).
“Dari sisi bid to cover ratio memperlihatkan bahwa angka yang paling besar rasionya senilai 7,43x pada seri Seri PBS007 yang berdurasi lebih panjang sesuai dengan profil obligasi syariah pada umumnya yang memang untuk jangka panjang,” kata Reza.