Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

MANDIRI SEKURITAS: Laba Telkom di Bawah Prediksi Konsensus

PT Mandiri Sekuritas menilai perolehan laba bersih PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. sebesar Rp14,6 triliun sedikit di bawah prediksi konsensus.

Bisnis.com, JAKARTA--PT Mandiri Sekuritas menilai perolehan laba bersih PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk. sebesar Rp14,6 triliun sedikit di bawah prediksi konsensus.

Aryanto Kurniawan, analis Mandiri Sekuritas, mengatakan perolehan laba bersih Telkom kuartal IV/2014 sebesar Rp3,2 triliun merosot secara kuartalan sebesar 21% dan naik 1% year-on-year.

"Capaian itu membuat laba bersih 12M2014 menjadi Rp14,6 triliun, sedikit di bawah prediksi Mandiri Sekuritas dan konsensus sebesar Rp15,2 triliun-Rp15,3 triliun atau 94%-95% dari prediksi," katanya dalam riset, Senin (9/3/2015).

Dia mengatakan kinerja emiten berkode saham TLKM yang lemah pada kuartal IV/2014 disebabkan oleh kenaikan depresiasi menjadi Rp5,1 triliun atau tumbuh 32% dari kuartal sebelumnya. Selain itu, pelemahan juga disumbang oleh kenaikan beban umum dan administrasi sebesar Rp1,6 triliun atau 189% lebih tinggi dari kuartal sebelumnya.

Sementara itu, margin operasional dan margin EBITDA pada kuartal IV/2014 turun masing-masing menjadi 30,4% dari 33,6% pada kuartal III/2014 dan 51,7% dari 53% pada kuartal III/2014.

Meskipun demikian, EBITDA sepanjang 2014 sebesar Rp46,8 triliun sejalan dengan prediksi Mandiri Sekuritas dan konsensus. "Kami akan menyampaikan update lagi ketika sudah ada detail kinerja operasional perusahaan."

Adapun, untuk saham TLKM, Mandiri Sekuritas merekomendasikan maintain neutral, dengan target price Rp2.900. Mansek memilih TLKM karena posisi yang kuat di sektornya, neraca keuangan yang sehat, dan yield dividen 4% yang atraktif.

"Rekomendasi NEUTRAL kami disebabkan adanya risiko penurunan sebesar 3% terhadap TP Rp2.900. Saat ini TLKM ditransaksikan pada valuasi rasio harga saham terhadap laba (PE ratio) FY2015F sebesar 17,7x," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper