Bisnis.com, JAKARTA—Manajemen maskapai penerbangan pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. menilai penurunan peringkat dari Fitch Ratings untuk emiten berkode saham GIAA tersebut tidak tepat.
Direktur Keuangan Risiko & Teknologi Informasi Garuda Indonesia I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra mengatakan peringkat utang jangka panjang yang disematkan oleh Fitch Ratings terlalu terburu-buru.
"Fitch terlalu buru-buru menurunkan rating Garuda," katanya kepada Bisnis, Jumat (20/2/2015).
Lembaga pemeringkat Fitch Ratings menurunkan peringkat jangka panjang nasional GIAA menjadi BBB+ dari sebelumnya A-. Fitch juga menurunkan prospek GIAA menjadi negatif dari sebelumnya stabil.
Pada saat yang sama, peringkat obligasi Garuda senilai Rp2 triliun yang akan jatuh tempo pada 2018 juga telah diturunkan menjadi BBB+ dari sebelumnya A-.