Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sah! Jaya Ancol 'Bercerai' dengan Sea World

PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) telah menandatangani akta 'cerai' dengan PT Sea World Indonesia termasuk pengelolaan atas Sea World.
Sea World ditutup paksa karena pemilik lahan, PJAA, meminta pihak pengelola PT Sea World Indonesia untuk menyerahkan aset dan fasilitas sesuai dengan putusan Majelis BANI./Ilustrasi Sea World-attegar.wordpress.com
Sea World ditutup paksa karena pemilik lahan, PJAA, meminta pihak pengelola PT Sea World Indonesia untuk menyerahkan aset dan fasilitas sesuai dengan putusan Majelis BANI./Ilustrasi Sea World-attegar.wordpress.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. (PJAA) telah menandatangani akta 'cerai' dengan PT Sea World Indonesia termasuk pengelolaan atas Sea World.

Gatot Setyowaluyo, Direktur Utama Jaya Ancol, mengatakan pihaknya telah menandatangani akta pengakhiran perjanjian serta pengalihan dan penyerahan tanah, bangunan dan fasilitas penunjang.

"Beserta hak pengelolaan atas Sea World," jelasnya dalam surat resmi kepada PT Bursa Efek Indonesia, Rabu (18/2/2015).

Manajemen emiten berkode saham PJAA tersebut meneken akta pengalihan dan penyerahan No. 36 tentang Penegasan Pengakhiran Perjanjian Bersama PT Sea World Indonesia yang sebelumnya bernama PT Laras Tropika Nusantara.

Penandatanganan dilakukan pada Jumat (13/2/2015). Sebelumnya, pada Oktober 2014, PJAA telah resmi menutup semua aktivitas Sea World untuk umum karena tidak kunjung menyerahkan aset wahana kepada Ancol sebelum memperpanjang kontrak.

Sea World ditutup paksa karena pemilik lahan PJAA meminta pihak pengelola PT Sea World Indonesia untuk menyerahkan aset dan fasilitas sesuai dengan putusan Majelis BANI. Pihak Sea World mengugat ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Kemudian pada 30 September 2014, pengadilan mengabulkan gugatan Sea World.

Pemegang saham PJAA saat ini mayoritas dipegang oleh Pemerintah Daerah DKI Jakarta sebesar 72% setara 1,1 miliar lembar, PT Pembangunan Jaya sebesar 18% setara 288 juta lembar, dan publik sebesar 10% atau setara 159,9 juta lembar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper