Bisnis.com, JAKARTA—PT Indofarma Tbk. (INAF) berharap pemerintah menaikkan harga jual produk obat generik agar tidak terlalu membebani kinerja perseroan.
Sekretaris Perusahaan INAF Yasser Arafat mengatakan perseroan sebenarnya berharap bisa menaikkan harga jual obat generik. Namun, emiten farmasi pelat merah ini tidak bisa berbuat banyak karena kewenangan mengerek harga jual berada di bawah Kementerian Kesehatan.
“Kalau kami ya maunya naik harganya. Tetapi kalau untuk obat generik perusahaan enggak bisa langsung naikkan,” katanya kepada Bisnis, Selasa (10/2/2015).
Yasser menambahkan, margin obat generik saat ini hanya berkisar 5%-10%. Padahal, idealnya margin obat generik berada di kisaran 20%.
Peningkatan margin ini diperlukan karena perusahaan juga harus melakukan riset untuk mengembangkan produk. Pendapatan Indofarama dari bisnis obat generik memang masih mendominasi. Porsinya mencapai 92% terhadap total penjualan.
Sementara itu, INAF justru tidak punya rencana mengerek harga jual produk obat branded dan over the counter (OTC) miliknya. Kendati margin laba terus tertekan, Yasser beralasan kedua lini produk ini akan tersaingi produk dari perusahaan lain jikan harganya dinaikkan.