Bisnis.com, JAKARTA—PT Sucorinvest Central Gani siap merealisasikan initial public offering (IPO) dua perusahaan di 2015.
Presiden Direktur Sucorinvest Central Gani Ratih D. Item mengatakan dua perusahaan yang telah masuk pipeline tersebut berasal dari industri pertambangan dan jasa keuangan. Keduanya akan menggunakan laporan keuangan Desember 2014. Dengan demikian, kedua perusahaan tersebut harus sudah melakukan pencatatan paling lambat pada semester I tahun ini.
“Jumlah emisinya masih dihitung karena belum final,” katanya kepada Bisnis, Selasa (3/1).
Sebelumnya, Ratih sempat mengatakan perusahaan tambang yang akan IPO tersebut akan melepaskan 20%-30% dari modal ditempatkan dan disetor penuh. Sementara itu, untuk perusahaan jasa keuangan, Ratih belum bisa menyebutkan berapa persen saham yang akan dilepas.
Ratih menuturkan aksi korporasi ini akan memanfaatkan aturan terbaru Bursa Efek Indonesia yang mempermudah proses IPO perusahaan di sektor pertambangan. Seperti diketahui, pada 1 November BEI merilis beleid baru bagi perusahan tambang yang ingin IPO.
Melalui regulasi ini perusahaan tambang yang belum berproduksi tetapi sudah memiliki Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi atau IUP Khusus Operasi Produksi bisa menawarkan sahamnya ke publik.
