Bisnis.com, JAKARTA—Kendati menghadapi berbagai tantangan, indeks harga saham gabungan (IHSG) bisa mencapai level 6.200 di akhir tahun ini.
Presiden Direktur Panin Asset Management Winston S.A. Sual mengatakan pihaknya optimistis IHSG bisa mencapai di level 6.200 pada akhir 2015.
Menurutnya, pemicu utama berasal dari penurunan inflasi yang diperkirakan stabil di kisaran 4%. Faktor positif lainnya adalah peningkatan likuiditas sektor perbankan.
“Faktor-faktor tersebut akan memicu dana asing masuk ke pasar di Indonesia,” katanya, Selasa (3/2/2015).
Dengan inflasi yang relatif rendah, beberapa sektor akan menangguk keuntungan dari sisi margin laba. Hal tersebut pada akhirnya akan meningkatkan valuasi harga saham emiten tersbut.
Sektor yang potensial antara lain perbankan dan consumer.
Menurutnya, sektor yang disebut terakhir ini akan bergerak agresif di semestrer II 2015.
Saham-saham emiten di sektor infrastruktur sebenarnya sangat potensial.
Namun, Winston menilai harga saham di sektor ini sudah sangat mahal.
Dengan demikian, saham sektor infrastruktur hanya akan bagus secara momentum namun riskan dalam jangka panjang.