Bisnis.com, JAKARTA--Menghadapi integrasi ekonomi Asean, pemerintah fokus untuk menjaga pasar saham sehingga tidak akan ada penyatuan platform dengan negara-negara tetangga.
Skema yang telah ditempuh oleh Singapura, Thailand dan Malaysia ini dinilai pemerintah hanya akan menguntungkan Singapura.
"Pasar modal ini kita jaga. Yang sudah itu kan Malaysia-Singapura-Thailand, indeks yang paling melonjak itu, ya Singapura," ujar Menteri Keuangan Bambang PS Brodjonegoro, Jumat (30/1/2015) malam.
Bambang menuturkan kekhawatirannya jika investor Indonesia akan 'diambil' dan lari ke Singapura, lalu tidak kembali ke bursa saham Indonesia.
"Perusahaan juga, nanti kalau ingin IPO, mikirnya ya mending di Singapura saja. Jadi nanti ada konsentrasi modal di sana. Ini kita hindari," ungkapnya.
Untuk itu, pemerintah menegaskan akan terus berkelit dan menghindar jika ditanyai komitmen persatuan pasar modal oleh negara-negara tersebut.
"Kalau mereka tanya, saya jawab saja, we'll consider that, seriously. Ya jawaban semacam-macam begitu lah. Kan nggak enak kalau mau menjawab enggak, gitu."
Menkeu: Indonesia Tak Ikut Penyatuan Platform Pasar Saham Asean
Menghadapi integrasi ekonomi Asean, pemerintah fokus untuk menjaga pasar saham sehingga tidak akan ada penyatuan platform dengan negara-negara tetangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Arys Aditya
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
5 jam yang lalu
Intip Capaian ESG Emiten Rumah Sakit: MIKA, HEAL hingga SILO
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
6 menit yang lalu
IHSG Ditutup Melemah ke 7.232, Saham BREN-BBRI Masih Hijau
18 menit yang lalu
Brigit Biofarmaka (OBAT) Gencar Ekspansi, Bangun Pabrik Baru di 2026
25 menit yang lalu