Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Turunkan Harga Semen, INTP Kencangkan Ikat Pinggang

Keputusan untuk menurunkan harga jual semen Rp3.000 per zak membuat PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) harus mengencangkan ikat pinggang.
Keputusan menurunkan harga Rp3.000 per zak membuat PT Indocement Tunggal Prakarsa mengencangkan ikat pinggang./JIBI
Keputusan menurunkan harga Rp3.000 per zak membuat PT Indocement Tunggal Prakarsa mengencangkan ikat pinggang./JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--Keputusan untuk menurunkan harga jual semen Rp3.000 per zak membuat PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk. (INTP) harus mengencangkan ikat pinggang.

Christian Kartawijaya, Direktur Utama Indocement, mengatakan penurunan harga dapat menggerus margin laba perseroan pada tahun ini. Terlebih komponen biaya listrik dan depresiasi nilai tukar rupiah yang terus melonjak sejak akhir 2013 lalu telah menekan keuntungan perseroan.

"Supaya enggak ada penurunan margin, kami melakukan penghematan sebisa mungkin," ungkapnya, Rabu (21/1/2015).

Agar margin laba tidak tergerus, emiten berkode saham INTP tersebut melakukan berbagai langkah penghematan. Komponen biaya bahan bakar yang mencapai 7%-8% akan ditekan lebih rendah.

Selain itu, biaya listrik yang memberikan kontribusi 20%-25% dari total biaya juga tengah dilakukan efisiensi. Perseroan tengah menegosiasikan dengan PLN agar tarif listrik kembali diturunkan.

Meskipun pada awal tahun ini telah terjadi penurunan harga listrik 15%, tetapi sepanjang tahun lalu tarif listrik meningkat 65%. Hal itu diklaim telah memukul beban biaya INTP yang terus membengkak.

Begitu pula dengan komponen bahan bakar batu bara yang berkontribusi sebesar 50%-60% terhadap total bahan baku, pembeliannya menggunakan dollar Amerika Serikat. Sejak setahun lalu, depresiasi rupiah mencapai 19%-20% hingga saat ini.

"Penghematan kami lakukan dengan pengurangan biaya tetap sebesar 5%-10%," paparnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Sukirno

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper