Bisnis.com, JAKARTA--Tampaknya tahun ini memiliki harapan besar bagi kontraktor pelat merah. Lihat saja, empat BUMN konstruksi membidik perolehan kontrak baru hampir Rp100 triliun sepanjang periode 2015.
Berdasarkan hitungan Bisnis.com, Jumat (9/1/2015), keempat kontraktor BUMN menargetkan dapat meraup kontrak baru sebesar Rp97,67 triliun sepanjang tahun ini.
Target tersebut terbilang melonjak 33,98% dibandingkan target tahun lalu yang mencapai Rp72,9 triliun. Lonjakan target terbesar dicatatkan oleh PT Adhi Karya (Persero) Tbk. mencapai 49,2% dengan membidik kontrak baru Rp15,2 triliun pada 2015.
Akan tetapi, ADHI telah tiga kali merevisi target kontrak baru hingga akhir 2014 lalu. Awal tahun lali, manajemen ADHI menargetkan kontrak baru Rp21,1 triliun, kemudian direvisi menjadi Rp15,2 triliun pada pertengahan tahun, lalu terakhir dikoreksi menjadi Rp10,2 triliun.
Kontraktor BUMN lain, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk. menempati posisi kedua pertumbuhan target kontrak baru tahun ini. WIKA membidik kontrak baru Rp31,6 triliun lebih besar 43,64% dari tahun lalu Rp22 triliun.
Pada posisi ketiga, PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk. membidik pertumbuhan kontrak baru sebesar 25%. PTPP membidik kontrak baru menjadi Rp27,5 triliun tahun ini dari sebelumnya Rp22 triliun.
Adapun pada posisi buncit, PT Waskita Karya (Persero) Tbk. membidik pertumbuhan kontrak baru sebesar 24,97% pada tahun ini. WSKT menargetkan perolehan kontrak baru Rp23,37 triliun dibandingkan dengan tahun lalu Rp18,7 triliun.