Bisnis.com, JAKARTA—Harga minyak mentah di pasar dunia terus tergelincir. Minyak jenis Brent pada Rabu (7/1/2015) di pasar London sempat jatuh di bawah US$50 per barel.
Kontrak minyak jenis Brent untuk Februari 2015 hari ini diperdagangkan pada kisaran US$49,92—US$51,25 per barel setelah dibukan pada US$51,15 per barel. Pada pukul 15.08 WIB, Brent turun 1,88% ke harga US$50,14 per barel.
Adapun transaksi minyak jenis WTI di bursa New York bergerak pada kiasar US$47,08—US$48,18 per barel. Kontrak WTI untuk Februari 2015 pada pukul 15.08 WIB turun 1,48% ke US$47,22 per barel.
Analis PT Monex Investindo Future, Zulfirman Basir, memperkirakan perdagangan minyak hari ini masih akan bearish setelah Raja Abdullah mengatakan Arab Saudi mampu bertahan dari pukulan penurunan harga minyak.
Pernyataan tersebut dinilai sebagai sinyal bahwa Arab Saudi belum berencana mengurangi produksi minyaknya.
“Di lain pihak, pembicaraan Irak dengan Rusia untuk mengurangi produksi minyak berakhir dengan tanpa adanya kesimpulan. Ini mungkin dapat menjaga sentimen negatif untuk minyak,” kata Zulfirman.
Zulfirman memperkirakan harga minyak WTI hari ini akan diperdagangkan pada kisaran US$45,30—US$49,65 per barel dengan target penurunan US$45,30 dan stop loss US$49,80.