Bisnis.com, JAKARTA -- Kurs rupiah atas dolar Amerika Serikat, berdasarkan Bloomberg Dollar Index, melemah 0,12% ke Rp12.456 pada pukul 11.22 WIB hari ini, Selasa (30/12/2014).
Zulfirman Basir, analis PT Monex Investindo Futures, mengatakan penguatan dolar AS semalam dapat menggerogoti kinerja rupiah di awal sesi Asia. Penguatan itu terdorong merebaknya resiko politik Yunani setelah gagal memilih presiden berikutnya.
“Pasar khawatir menghadapi pemilu dini Yunani pada akhir Januari yang diprediksi dapat memperburuk kondisi politik di anggota zona-euro bermasalah tersebut,” ujarnya melalui riset yang diterima Bisnis, Selasa (30/12/2014).
Dia menambahkan, investor masih terlihat waspada mencermati perkembangan ekonomi global di tengah minimnya event hingga akhir tahun 2014. Selain itu, pasar juga akan mencermati data kepercayaan konsumen AS dan juga data manufaktur Cina yang dapat turut mempengaruhi sentimen resiko.
“Outlook Rupiah kini menjadi netral dimana mata uang Garuda mungkin akan diperdagangkan di kisaran Rp12.390/US$ hingga US$12.465/US$ untuk hari ini,” jelas Zulfirman.