Bisnis.com, JAKARTA--Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) menerbitkan obligasi berkelanjutan senilai Rp8 triliun pada 2015 untuk penyaluran pembiayaan ekspor.
Ketua Dewan Direktur & Direktur Eksekutif LPEI Ngalim Sawega mengatakan penawaran umum berkelanjutan (PUB) II selama 3 tahun ditargetkan mencapai Rp24 triliun.
Setiap tahun, LPEI merencanakan untuk emisi obligasi Rp8 triliun. "Paling tidak Rp8 triliun akan kami ambil," ungkapnya, Selasa (23/12/2014).
Hingga akhir Desember 2014, LPEI atau Indonesia Eximbank telah menerbitkan obligasi senilai Rp8,7 triliun. Pada 11 Desember lalu, Eximbank menerbitkan PUB II tahap IV senilai Rp1,5 triliun.
Ngalim menuturkan, selain dari emisi obligasi berdenominasi rupiah, Eximbank juga akan mengincar pendanaan berdenomiasi dolar Amerika Serikat.
Kebutuhan valuta asing yang cukup tinggi membuat Eximbank memilih untuk mengincar pendanaan dari luar negeri. Ditargetkan, pada tahun depan Eximbank akan menerbitkan obligasi global dan pinjaman perbankan asing untuk kebutuhan valas.
Saat ini, kebutuhan valas Eximbank untuk pembiayaan ekspor mencapai 58% dari total penyaluran. Sisanya, sebanyak 42% dipenuhi dari pendanaan rupiah.
Kendati demikian, Eximbank akan tetap mempertahankan rasio pinjaman terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER) pada level 5 kali. DER yang terjaga dinilai dapat membuat pendanaan Eximbank masih diminati investor.